Kuliner Lumajang

Manis dan Hangat Si Wedang Angsle


Saat musim hujan seperti ini enaknya menghirup minuman hangat dan manis. Seperti wedang khas Jawa Timur ini. Angsle, wedang yang terbuat dari santan, gula, ketan, kacang hijau dan roti ini memang benar-benar mantap jika disajikan saat suasana dingin. Rasanya yang tidak terlalu manis dan tidak berat, ditambah lagi dengan rasa rotinya yang lembut membuat beberapa orang menggemarinya. Lumajang khususnya, menempatkan angsle sebagai makanan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, Dari usia muda hingga tua.

Di beberapa tempat jajanan di Lumajang, banyak ditemui penjual angsle dengan citarasa yang berbeda. Misalnya angsle dengan tambahan Petulo dan jahe di dalamnya atau angsle dengan tambahan buah nangka misalnya, tapi ada pula angsle original (konon angsle hanya memakai vanili dan santan tanpa jahe di dalamnya) yang peminatnya tak kalah banyak dengan angsle bercitarasa lainnya. Seperti di LSS (Lesehan Stadion Semeru), salah satu pusat kuliner di Lumajang yang bertempat tepat di depan Taman makam pahlawan, tepatnya di salah stand sebelah utara.
Di tempat ini angsle dibandrol dengan harga yang relatif murah, 3.500/ porsi. Dengan hanya merogoh kocek sedikit Anda sudah bisa menikmati angsle original yang rasanya bikin kangen. Stand ini dibuka mulai jam 18.30 wib sampai 22.00 wib. Bagi yang merasa tidak kenyang hanya dengan memakan angsle, jangan khawatir di sana juga menyediakan Rujak dan Tahu campur yang rasanya dijamin tidak mengecewakan. Hayyukk..siapa yang mau coba?

Kuliner Sehat @Kiki Kedai Mie B'ayam


Apa kabar pecinta kuliner? Kami harapkan masih setia pasang mata di webblog yang maknyus ini. Nah, untuk mengobati rasa kangen Kamu untuk kuliner di Lumajang, tempo hari kami “plesir” kuliner. Nih dia oleh-olehnya...
Namanya, Kiki Kedai Mie B'ayam. Meski kuliner kami masih seputar mie, namun kali ini berbeda. Mie yang kami icip-icip kali ini berbahan dasar sayur bayam. Otomatis, warna mie-nya hijau. Inilah keunikan yang pertama. Selanjutnya, mie ini tanpa bahan pengawet maupun vitsin. Nah lho...tambah sehat kan. Makanya, kami sengaja menyajikan kuliner ini untuk Kamu agar penasaran dan ingin segera icip-icip.

Mie goreng pataya


Kuliner kali ini mampir tak jauh-jauh dari Omah Singgah Lumajang. Alasannya karena spot kuliner ini wajib dikunjungi dan sudah dikenal di Lumajang. Apa lagi kalau bukan “Pattaya”. Eits, jangan salah, bukan Pattaya Thailand, tapi Pattaya lokal. Hehehe..
Pattaya sendiri dikenal dengan kuliner khasnya yakni nasi goreng yang super maknyus. Namun, kami mencoba mengulas mie goreng ini yang tak kalah nikmatnya. Mi goreng Pattaya dikenal karena resapan bumbunya sampai ke daging mie-nya. Racikan bumbu yang lezat serta kepiawaian sang master kuliner juga menjadi alasan tersendiri.
Mie Goreng Pattaya mempunyai tekstur kental dan nyummy di lidah akan bumbunya. Daging mie-nya sangat enak dan tentunya dengan taburan sisiran daging ayam. Super lezat! Yakin akan ketagihan.
Selain mie goreng dan nasi goreng yang terkenal seantero Lumajang, spot kuliner di sini juga menyediakan nasi mawut Pattaya (mix mie dan nasi goreng). Letaknnya juga gampang ditemukan, depan jalan alternatif menuju ke Selokambang. Ingat, bukanya hanya malam. So, mampir yuk...

Kripik Pisang Burno


Hampir di seluruh tempat mempunyai buah tangan/ oleh-oleh khasnya masing-masing. Begitu juga dengan Lumajang. Salah satu yang terkenal adalah kripik pisang. Sebagai penghasil pisang Agung dan dikenal dengan sebutan kota Pisang, oleh-oleh yang satu ini memang patut dibawa oleh siapapun yang berkunjung ke Lumajang.

Salah satu sentra produksi kripik pisang di Lumajang adalah Burno Sari. Industri rumah tangga ini berada di desa Burno. Tak heran kalau Burno memproduksi kripik pisang karena di daerah tersebut memang basis penghasil pisang. Baik pisang Agung (khas Lumajang) maupun pisang buah. 

Ciri khas kripik pisang Burno Sari adalah legitnya yang murni karena melalui dua kali proses penggorengan. Karena legitnya itu, produk ini disukai banyak orang sehingga menjadi salah satu favorit buah tangan masyarakat.

Pemasarannya pun tak hanya di Lumajang tapi sudah ke beberapa daerah di Jawa Timur. Industri yang telah didirikan sejak 1996 ini telah mengalami perkembangan pesat, salah satunya adalah inovasi pembuatan sale pisang. Jadi, kalau ke Lumajang jangan lupa bawa oleh-oleh kripik pisang ya…

3 komentar:

restu agung mengatakan...

Ayo kuliner

restu agung mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

"Rekomendasi wisata kuliner yang unik di kota Batu Malang :
• Steak & Sate Kelinci
• Jagung & Pisang Bakar
• Aneka sambal & masakan tradisional khas Jawa lainnya.
Rasanya extra kuat, tapi harganya relatif murah.
Suasananya santai & romantis, cocok untuk nongkrong atau sekedar refreshing bersama keluarga. Berlokasi tepat diantara Jatim Park & Museum Angkut.

Warung Khas Batu
Jalan Sultan Agung 29, Batu, Jawa Timur 65314 (Jatim Park 1 - Museum Angkut)
Tel / Fax : +62 341 592955
HP/SMS/Whatsapp: +6285707585899
BBM : 7D8DEB8C
www.TheBatuVillas.com/WarungKhasBatu
www.Facebook.com/WarungKhasBatu

NB : blogger / pengulas / reviewer / tour guide kami undang test food GRATIS !"


















Posting Komentar