LUMAJANG TOURISM
TEMPAT WISATA di LUMAJANG
1. Pantai Bambang
Pantai Bambang, merupakan obyek wisata pantai dengan ombak besar berlapis dan biasa mencapai 3 meter, sebagai ciri khas pemandangan pantai selatan.Pantai Bambang terletak di desa Bago Kecamatan Pasirian, 24 Km jarak dari kota Lumajang dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 maupun roda 2 dengan akses jalan beraspal, dan diyakini masyarakat sebagai tempat bersemayamnya Nyi Roro Kidul, Ratu dari legenda Pantai Selatan.
Pantai bambang merupakan tipe pantai yang berpasir. Pasir ini juga berfungsi untuk menampung air hujan sehingga meskipun disana dekat laut tetapi banyak terdapat air tawar. Pasir yang ada disini merupakan pasir dari gunung bromo yang mengalir mengikuti aliran lava atau sungai, dengan ciri-ciri pasirny hitam dan berkadar besi tinggi.
2. RANU PANE - RANU REGULO - RANU GEMBOLO
Masuk dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Taman Nasional terdapat 3 danau yang cukup terkenal keberadaannya. Danau ini juga menjadi rute untuk mulai mendaki Gunung Penanjakan, Gunung Bromo dan Gunung Semeru.Tiga danau tersebut adalah Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan Ranu Regulo. Danau-danau ini memiliki pemandangan yang luar biasa indah dan hijau. Danau-danau yang terletak di desa Panupane, Kecamatan Senduro, 50 Km di sebelah barat Kabupaten Lumajang, tepat berada di lereng Gunung Bromo dan Semeru.
Ranu Pane adalah sebuah danau hijau dengan luas 1 hektar, sementara Ranu Regulo memiliki luas sekitar 0,75 ha. Kedua danau ini terletak di ketinggia 2.200 m di atas permukaan laut. Dari tempat ini, kita bisa melihat Gunung Semeru berdiri megah dengan kaldera di sekitar kawah.
Bagi pengunjung yang ingin tinggal disekitar danau tersebut, disediakan rumah tinggal, vila dan pondok-pondok untuk menginap.
Mirip dengan Ranu Pane dan Ranu Regulo, Ranu Kumbolo meiliki area yang lebih luas dari kedua danau tersebut, yaitu 8 hektar dan terletak di 22.390 m di atas permukaan laut. Ranu Kumbolo terbentuk dari letusan kawah Gunung Jambangan.
Bagi mereka yang suka hiking, Ranu Kumbolo adalah pit-stop untuk mempersiapkan petualangan mereka. Selain itu, Ranu Kumbolo juga menyediakan gubuk untuk pejalan kaki dan ada camping ground untuk berkemah.
Juga, terdapat sebuah monumen kuno yang berdiri di Ranu Kumbolo. Masyarakat setempat percaya bahwa monumen itu sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit.
Udara segar, air bersih, suasana yang menyenangkan adalah hal yang para pengunjung akan dapatkan saat menghabiskan waktu di danau-danau yang menakjubkan tersebut
3. Gunung Semeru
Gunung Semeru, adalah sebuah gunung berapi tertinggi di Jawa Timur dan kedua tertinggi se Jawa, tepatnya terletak di Kabupaten Lumajang. Gunung Semeru memiliki ketinggian 3,676 meter di atas permukaan laut dan juga dikenal sebagai Mahameru atau Gunung Agung.Nama Semeru berasal dari mitos Hindu-Buddha, yaitu gunung Meru atau Semeru, yang merupakan tempat tinggal para dewa.
Gunung Semeru merupakan gunung berapi yang masih sangat aktif dan setiap lebih kurang 20 menit sekali kawahnya mengeluarkan abu vulkanik berwarna hitam dan pasir. Orang pertama yang mendaki gunung ini adalah CLIGNET (1838) seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda dari sebelah barat daya lewat Widodaren, selanjutnya Junhuhn (1945) seorang ahli botani berkebangsaan Belanda dari utara lewat gunung Ayet-ayek, gunung Inder-inder dan gunung Kepolo. Tahun 1911 Van Gogh dan Heim lewat lereng utara dan setelah 1945 umumnya pendakian dilakukan lewat lereng utara melalui Ranupane dan Ranu Kumbolo seperti sekarang ini.
Flora yang hidup di Semeru bervariasi, namun sebagian besar didominasi oleh pohon pinus, akasia dan jamuju. Ada juga anggrek Edelweis dan endemik yang dapat ditemukan disekitar puncak Semeru.
Sementara, ada juga beberapa fauna yang dapat ditemukan seperti, macan, monyet daun, musang, rusa, tikus hutan dan banyak lagi.
4. Goa Tetes
Terletak di desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, 55 Km ke selatan kota Lumajang, Goa Tetes menawarkan sebuat keeksotisan goa dengan stalagtit dan stalagmit yang beraneka warna.Saat pengunjung tiba di lokasi goa, mereka masih diharuskan jalan menuruni tanggal sepanjang 3 Km ke dalam mulut goa, dengan jalur yang lumayan menantang tapi menyenangkan.
5. Gunung Sawur
Gunung Sawur merupakan lokasi untuk pemantauan aktivitas gunung Semeru yang terletak di desa Sumbermujur, kecamatanm Candipuro Lumajang.Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur tersebut, sering dikunjungi warga Lumajang dan warga dari luar kabupaten setempat yang ingin mengetahui aktivitas dan keindahan puncak Semeru dari jarak jauh
Dari lokasi Gunung Sawurlah, semua aktifitas Mahameru bisa terlihat dengan detail. Tidak hanya aktifitas dan gejolak alam, pemandangan yang indah Semeru pun bisa terlihat dengan jelas saat Gunung ini bersantai dan tenang.
6. Pantai Watu Godeg dan Watu Gedeg
Obyek wisata Watu Godeg dan Watu Godeg adalah pantai, yang terletak di kecamtan Tempursari, 80 Km arah selatan kota Lumajang. Pantai ini merupakan pantai dengan pemandangan yang indah, dengan hijaunya perbukitan menjadi latar belakang yang sangat hidup.Masyarakat sekitar percaya bahwa dengan mengunjungi dan mandi di laut ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Usut punya usut nama Watu Godeg diambil dari keberadaan batu besar di tepi pantai itu. Dalam bahasa Jawa, Watu berarti Batu, dan Godeg adalah sejenis penyakit kulit seperti panu dan kudis.
7. Ranu Segitiga
Obyek wisata Ranu atau Danau ini merupakan satu kawasan danau segitiga, karena terdapat 3 kawasan danau yang saling berdekatan yaitu :Jarak tempuh antara Ranu Bedali ke Ranu Pakis berkisar 7 Km. Sedangkan, jarak tempuh Ranu Bedali ke Ranu Klakah sekitar 6 Km dan semuanya bisa dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat.
Ranu Klakah
Terletak di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah dengan jarak sekitar 20 Km dari kota Lumajang.
Obyek ini berada pada ketinggian 900 meter dari permukaan laut, dengan luas 22 hektar dan kedalaman 28 m yang dilatar belakangi gunung Lamongan dengan ketinggian sekitar 1.668 m dari permukaan laut, serta didukung oleh udara yang sejuk dan segar. Beraneka ragamnya buah-buahan nangka khas Klakah yang dijual sepanjang jalan raya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi obyek wisata ini. Ranu Bedali
Danau yang satu ini memiliki ketinggian sekitar 700 M dari permukaan laut dengan luas danau 25 Ha dan kedalaman 28 m. Keunikan dari danau ini terletak dari permukaan airnya yang berada jauh di bawah permukaan tanah. Sehingga untuk mencapai daratan tepi danau dibutuhkan tenaga yang prima dan kehati-hatian yang tinggi.
Ranu Pakis
Terletak sekitar 10 menit dari Ranu Klakah. Obyek wisata ini mempunyai ketinggian 600 Meter dari permukaan laut dengan luas danau 50 Ha dan kedalaman 26 m. Masih dilatar belakangi Gunung Lamongan dan nampak lebih dekat, serta kondisi alam yang masih perawan akan menjadi daya tarik bagi pecinta lingkungan atau wisatawan yang membutuhkan udara segar.
8. Candi Mandara Giri
Candi Mandara Giri adalah salah satu candi agama Hindu di Lumajang yang sering dikunjungi oleh banyak ziarah. Ini kuil besar juga terdapat catatan Lumajang sejarah di masa lalu. Bila Anda beruntung, Anda dapat mengunjungi Candi ini saat upacara tradisional diadakan, dengan pertunjukan yang sangat menarik.Di lokasi ini upacara agama dilakukan oleh umat Hindu, terutama yang keturunan Bali. Upacara yang dilakukan adalah upacar MEMENDAK THIRTHA dan upacara di Gunung Semeru MJEJAUMAN. Upacara tahunan dilakukan pada bulan Juli. Candi ini terletak di kecamatan Sendoro, sekitar 25 km barat kota Lumajang.
9. Pantai Wotgalih
Pantai Wotgalih terletak di Yosowilangun dan merupakan obyek wisata pantai andalah kabupaten Lumajang Timur.Pada bibir pantai Wotgalih, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang luar biasa indah. Karena pasir di sini sangat halus, bersih dan hitam. Bahkan, pasir hitam di pantai Wotgalih dikenal dengan pasir besi yang mengandung mineral tambang bermutu tinggi.
Ombak di pantai Wotgalih juga sangat menakjubkan, merupakan ombak berlapis karena gulungan ombak seakan-akan berkejaran untuk saling mendahului. Ombak yang seperti ini sangat cocok untuk digunakan sebagai ajang selancar. Warna air lautnya pun sangat eksotik dengan bibir pantai yang mendatar. Selain keindahan pantai, kita juga bisa melakukan aktifitas memancing di sungai payau dekat jembatan bambu.
10. Agro Wisata Kebun Teh Gucialit
Permadani
alam hijau nan luas terlukis di bebukitan Lumajang bagian Barat.
Keelokannya seakan mampu
menarik perhatian siapa saja yang melihatnya. Alam hijau tersebut adalah Kebun Teh Gucialit, yang merupakan bagian dari PTPN XII Kebun Kertowono.
Banyak titik wisata yang ditawarkan di sana, antara lain: deretan air terjun, treking mengelilingi kebun teh, downhill, camping dan kekhasan suasana seperti di Puncak, Bogor. Karena di beberapa titik puncak kebun teh, kita akan diajak melihat kota Lumajang bak di atas negeri awan.
Selain menawarkan panorama alam yang eksotik, terdapat pula tempat penginapan yang tentunya layak untuk dicoba. Apalagi dapat menikmati pucuk teh yang diseduh langsung. Sungguh nikmat tak terkira.
Kekhasan kebun teh Gucialit ini adalah produksi teh pucuk hitam, biasanya mereka menyebut dengan teh Gajah. Rasanya sedikit pahit namun terasa kental pucuk tehnya. Harum. Kalau mau coba, silakan mampir ke sana.
Lokasi: Lumajang bagian Barat, desa Gucialit, kec.Gucialit
Banyak titik wisata yang ditawarkan di sana, antara lain: deretan air terjun, treking mengelilingi kebun teh, downhill, camping dan kekhasan suasana seperti di Puncak, Bogor. Karena di beberapa titik puncak kebun teh, kita akan diajak melihat kota Lumajang bak di atas negeri awan.
Selain menawarkan panorama alam yang eksotik, terdapat pula tempat penginapan yang tentunya layak untuk dicoba. Apalagi dapat menikmati pucuk teh yang diseduh langsung. Sungguh nikmat tak terkira.
Kekhasan kebun teh Gucialit ini adalah produksi teh pucuk hitam, biasanya mereka menyebut dengan teh Gajah. Rasanya sedikit pahit namun terasa kental pucuk tehnya. Harum. Kalau mau coba, silakan mampir ke sana.
Lokasi: Lumajang bagian Barat, desa Gucialit, kec.Gucialit
0 komentar:
Posting Komentar